Literasi Sekolah

Literasi Sekolah

Post in berita bunda literasi

Literasi sekolah merupakan program yang dirancang oleh pemerintah untuk membudayakan membaca dan menulis. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 yang bertujuan untuk memperkuat budi pekerjaan siswa. Wujud gerakan literasi sekolah ini membaca selain buku pelajaran selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Dengan hal ini siswa terbiasa membaca, yang dapat mengambil nilai-nilai moral dari buku yang dibaca. Baca juga [Bunda Literasi]

Gerakan literasi sekolah (GLS) yang diprogramkan oleh pemerintah ini bertujuan agar dapat menanggulangi bangsa Indonesia yang buruk dalam hal membaca. Unesco mencatat, dari seribu warga Indonesia hanya satu saja yang gemar dalam membaca. Menyedihkan ya lantas bagaimana pandangan Anda terkait hal itu? Siswa setingkat SMA di Indonesia ini tidak diwajibkan untuk membaca karya sastra. Padahal, dinegera maju hal ini diwajibkan. Sastra adalah sumber nilai-nilai luhur yang dapat diterima dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk hal diatas tahukah Anda jenis-jenis literasi sekolah yang dapat dipraktikkan? Jika Anda belum mengetahuinya mari kita membaca artikel ini hingga selesai untuk menambah wawasan serta pengetahuan kita bersama.

Jenis-jenis literasi meliputi penjelasan

  • Literasi Dasar

Kegiatan literasi ini diawali dengan proses mendengarkan, membaca, berbicara, menulis dan menghitung. Tujuan aktivitas ini adalah memperhitungkan, mengomunikasikan, mempersepsikan serta menggambarkan informasi yang diperoleh.

  • Literasi Perpustakaan

Literasi perpustakaan merupakan penerapan pemahaman tentang fungsi dari perpustakaan sebagai sarana untuk mendapatkan informasi. Gerakan literasi perpustakaan (GLP) ini meliputi memberikan pemahaman kepada siswa tentang jenis bacaan fiksi dan nonfiksi.

Siswa dapat mengenal perbedaan serta contoh keduanya. Selain itu, literasi perpustakaan juga mengenalkan adanya bacaan yang bersifat kolekasi sebagai referensi dan yang bersifat periodik.

Gerakan literasi sekolah (GLS) melalui perpustakaan juga akan mengenalkan sistem pengkodean buku. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pencarian sumber pustaka. Pengkodean ini meliputi pengklasifikasian, pengindeksan dan penggunaan katalog.

  • Literasi Media

Literasi media sebetulnya sudah dikenal dalam kehidupan kita sehari-hari. Literasi media adalah pengetahuan tentang penggunaan media untuk menyebarkan informasi. Untuk jenis-jenis media yang dapat dimanfaatkan adalah media cetak, elektronik dan digital.

Media cetak yakni terdiri dari atas surat kabar, tabloid, jurnal dan majalah. Media elektronik meliputi televisi dan radio. Sedangkan untuk media digital yakni terdiri dari internet yang telah sering kita gunakan pada saat ini sebagi sumber berita.

  • Literasi Teknologi

Literasi teknologi juga harus dipahami hal ini bertujuan agar dapat menggunakan teknologi dengan tepat dan beretika. Teknologi dalam hal ini adalah literasi berbasis komputer. Masyarakat diajarkan untuk menggunakan komputer secara benar mulai dari menghidupkan, mematikan dan menyimpan data.

Masyarakat juga harus diberikan pemahaman untuk memanfaatkan teknologi dengan beretika yang artinya masyarakat menggunakan teknologi untuk hal-hal yang positif.

  • Literasi Visual

Pemahaman literasi visual yakni meliputi pemahaman lanjut mengenai penggunaan media dan teknologi untuk literasi. Semua informasi yang diterima dapat di kelolah dengan baik, baik itu informasi dalam bentuk cetak maupun elektronik.

Berbagai informasi harus diantisipasi dengan baik dengan melalui kegiatan membaca secara cermat. Selain itu, perlu juga pengetahuan dan pemahaman untuk menyebarkan informasi yang benar.

Semua jenis literasi tersebut saling berkaitan tidak bisa dipisahkan untuk mendukung gerakan literasi sekolah.

  • Upaya Literasi Melalui Pembelajaran

Gerakan literasi sekolah (GLS) diharapkan mampu mengubah sistem pembelajaran yang sudah terlanjur mengakar. Seperti, siswa menunggu guru sambil bermain, guru ceramah siswa mengerjakan soal dan memberikan pekerjaan rumah.

Bentuk lain gerakan literasi sekolah yakni membuat strategi pembelajaran dengan cara menumbuhkan semangat membaca dalam setiap mata pelajaran. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan adalah buku pengayaan dan siswa tersebut diwajibkan untuk membaca agar menemukan konsep-konsep pembelajaran sebelum guru menjelaskan materi.